Saturday, June 23, 2012

Gara-gara Liat Kalender

Akhir-akhir ini, progress ku sedikit melambat. Dan aku menjadi tersentak waktu liat kalender, ternyata udah lewat waktu dari semua yang aku targetkan. Aku masih belum nyelesain, aku masih belum ujian, aku belum beli tiket pulang. Sumpah... kepalaku mendadak berdenyut-denyut, jantungku mendadak berdebar keras. Intinya, aku jadi mendadak stress.
Jadi... aku segera bikin deadline ulang, dan memenuhi deadline yang aku tentukan biar gak makin stress karena waktunya molor lagi. Ya... tapi aku gak akan menyalahkan diri sendiri karena sudah gak memenuhi deadline yang aku bikin. Aku anggap wajar kok, karena aku memang harus belajar ulang beberapa hal yang belum kupahami. Maksudku, aku mau nulis sesuatu dengan maksud agar orang lain paham dengan yang aku tulis. Tapi gimana aku bisa bikin orang paham apa yang aku tulis kalo aku sendiri gak paham dengan yang aku tulis? hehehehe... that's my own quote loh... :p

Overall... dari semua yang udah terjadi kemaren, ada beberapa pelajaran yang aku pelajari bulan ini. Dan pelajaran ini gak akan pernah didapat di sekolah atau kampus secara eksplisit kalo gak kita pahami sendiri.

1. Tentang Waktu
Semua orang pasti udah tau kalo waktu kita udah dijatah, dan waktu gak akan pernah kembali. Waktu itu terus berjalan konstan sesuai dengan semua yang udah ditentukan. Menyia-nyiakan waktu berarti bikin stressor yang ada jadi makin berat, dan kemungkinan menjadi depresi makin berat. Jadi... jangan pernah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ditawarkan oleh waktu.
Kira-kira dua minggu yang lalu aku ke kantornya oriflame yang di sanaan dikit dari monumen tugu. Ngapain? Resminya akhir bulan kemaren aku jadi member oriflame. Aku pengen mulai mewujudkan deadline yang aku buat terdahulu. Apa yang aku temui disana? Anak sekolah pake seragam putih abu-abu jadi member oriflame, dalam waktu satu bulan udah 9%. Aje gile... aku ngiri banget ma semangat dan kerja keras dia. Di sudut lain, ada sekelompok mahasiswa yang aku kirain pindah kelas buat diskusi, ternyata adalah leader dan para membernya lagi ngadain acara semacem gathering gitu. Usut punya usut, salah satu membernya cerita kalo dah gak minta biaya kuliah sama ortu lagi. Hebat... banget.
Adakah yang ngiri juga sama keberhasilan mereka? Tertarik mau seperti mereka? Contact me... ^_^ Bisa dengan cara inbox ke facebook-ku yang linknya ada di kotak di samping, atau ninggalin message di Pingbox, atau singgah ke dBC-Network yang linknya di gambar paling atas. Ya... banyak jalan menuju keberhasilan. Tinggal bagaimana usaha untuk mencapainya, dan kemauan.

2. Tentang Usaha
Semua orang pasti udah tau, kalo orang-orang yang berhasil itu adalah orang-orang yang memiliki keinginan untuk selalu berusaha. Ukuran usaha ini menentukan keberhasilan seseorang.
Beberapa hari yang lalu aku denger dari radio yang gak tau judulnya apa, katanya gini "kesuksesan itu terwujud karena sudah tidak ada lagi kegagalan". Maksudnya? Ketika seseorang berusaha, dia pasti akan menghadapi kegagalan atau kesuksesan. Kebanyakan orang sudah merasa lelah dan mulai berhenti berusaha ketika berhadapan dengan kegagalan. Setiap orang memiliki jatah sukses dan gagal sama seperti jatah waktu yang diberikan. Jadi, ketika semua jatah gagal telah habis maka hanya akan ada jatah sukses. Sabar dan terus berusaha adalah jawaban untuk semua yang merasa gagal.

3. Tentang Motivasi
Banyak hal yang mempengaruhi motivasi seseorang. Bisa dari luar diri ataupun dari dalam dirinya sendiri. Namun, motivasi yang paling hebat adalah ketika motivasi itu berasal dari dalam dirinya sendiri. Sumpeeeee efeknya dahsyat. ^_^
Kangen rumah dan semua yang ada di sana merupakan motivasiku buat nulis dan menyelesaikan tulisanku segera, segera ujian dan segera pulang. Motivasi yang dari luar jelaslah keadaan rumah yang kebawa-bawa ke dalam mimpi. Tapi yang jadi dorongan hebatnya adalah rasa rindu dan kangen yang berdenyut-denyut di hati. Itu menyiksa banget, walau aku menikmati setiap denyutan yang menyiksa itu.  Kalo aku terus menulis, aku tau kalo penawar denyutan yang menyiksa itu akan segera aku dapatkan kalo aku menyelesaikan tulisanku, maka siksaan itu tidak menjadi siksaan. Melainkan jadi lagu indah yang menjadi sahabatku.

4. Tentang Ancaman
Bukan facebook, internet, blog, belanja, dan jalan-jalan yang jadi ancaman sesungguhnya ketika aku gak nulis, gak mbaca dan males berpikir. Tapi rasa jenuh dan bosanlah yang merupakan ancaman sesungguhnya. Walau sudah sekuat tenaga memelihara rasa tertarik dan membuat tulisan yang menarik, tetep aja sekali waktu rasa jenuh dan bosan itu dateng. So, what would i do? Memberikan sedikit waktu kepada si jenuh dan bosan dengan berusaha memelihara ketertarikan dan keterikatan pada tulisanku.
Ummmm mungkin yang satu ini bisa digeneralisir untuk jenis hubungan manusia. Apapun jenis hubungannya, temenan, sahabatan, pacaran, sodaraan, dan lain sebagainya...
Lagi-lagi ni pengalaman pribadi yang terjadi bulan ini. ^_^
Jika kalian menganggap orang lain yang menjadi masalah yang mengancam hubungan kalian, kalian salah. Karena sesungguhnya, ancaman itu berasal dari diri kalian sendiri, dari hati dan dari pikiran kalian sendiri.
Misalnya? Ketika pasanganmu dekat dengan orang lain, sebenernya bukan masalah orang tersebut adalah orang "dekat" baginya di masa lalu ataupun saat ini. Tapi, masalahnya adalah ketika kamu sudah tidak menemukan  tanda-tanda kalo dia masih menganggapmu ada, kamu merasa lelah menghadapi dia, atau yang paling parah ni yaaaaa kamu udah bosan dengan dia. It's suck...
Perbedaan yang mencolok ketika awal-awal kenal dan perubahan seiring waktu, kadang membuat kecewa. Yang dulu rajin memberi bunga, menghibur, memberi senyum, dan menyenangkan lantas berubah jadi orang yang suka marah, tentunya tidak sesuai dengan harapan.
Yaaaaaa mungkin dengan menurunkan sedikit kadar ekspektasi akan membuat rasa kecewa itu terobati.

aku gak berusaha jadi motivator loh... gak pengen jadi saingan Mario Teguh apalagi Tung Desem Waringin. ni semua pengalaman yang beneran aku rasakan dalam bulan ini.
happy weekend...
dan aku? akan kembali dengan kertas-kertas dan buku. mari membaca dengan rasa gembira... ^_^

No comments:

Post a Comment