Monday, November 26, 2012

Namanya Betrayed


Pernah denger lagu ini gak?
Lagu lama sih. Tapi sumpe maknanya daleeeeeeeeemmmmmmm banget. Perpaduan lirik dan musiknya bener-bener menyayat hati.
Buat yang galau, jadi makin galau dan menikmati semua kegalauan itu trus berharap galaunya kapok sendiri dan kaburrrrrr... *lol
Entah kenapa, aku suka banget lagu ini. Apa mungkin karena lagi pas banget sama suasana hati ku.

Beberapa hari yang lalu, dapet sms dari seorang teman. Yaaaa semacem sms yang gak perlu dibalas gitulah, sms spam atau apapun lah namanya. Simpel sih, cuma bilang gini "Lebih baik ditolak, daripada dikasih harapan yang gak pasti."
Uhui.... Gak ngerti napa dia kirim sms itu ke aku. Salah kirim atau apa? Whatever...
Let's talk about it.... *it's will be complicated posting. maybe ;-)* gak janji bakal menarik.

Kalo disama-samain, hidup itu mirip banget sama rollercoaster. Mungkin kalian yang baca mungkin gak termasuk. Tapi ini kan tentang aku, tentang saya gitu... Perasaanku up and down cepet banget. Lelah juga sih rasanya, ketika harus berhadapan dengan semua-semua yang tidak sesuai dengan perkiraan. Yaaa mungkin  itu juga karena ekspektasi yang berlebihan.

Kok jadi gak nyambung?
Bodo'lah... Aku mau curhat aja lah.
Mungkin ngobrolin sms yang tadi dulu aja ya.
Seperti katanya anak alay jaman sekarang, "Lebih baik ditolak cuy dari pada di-PHP-in." ciyus... enelan.
Ketika permohonan ditolak, jauh lebih baik ketika harus mendengar kata "tidak" daripada harus menerima kalimat "nanti anda akan kami hubungi" yang kemudian setelah sehari, dua hari, dan tiga hari, seminggu, dua minggu jadi luntang-lantung tanpa kabar berita. Sabarrrrrr.... Apa cukup dengan sabar aja? *gak ngerti* Apa itu bentuk kesopanan ketika seseorang berkata untuk berhati-hati dengan dirimu, karena dirimu sebegitu berbahayanya yang mungkin lebih bahaya dari seorang teroris yang akan meledakkan Pentagon. Sementara keberadaan fisikmu masih dalam ruangan yang sama?
Ketika permohonanmu dipaparkan, dan seseorang menjadi sangat mengerti dengan kemauanmu. Jauh lebih baik jika harus melihat kepala yang digeleng daripada mengangguk dengan senyum sinis. *WTF*

Ketika ditolak, ada beberapa kemungkinan. Mungkin kamu dinilai belum mampu, sehingga diberi kesempatan lagi untuk belajar dan mengasah kemampuan. Dan bila sudah memiliki kemampuan yang sesuai, penolakan itu tidak akan kamu terima. Tapi... berbeda dengan memberi harapan yang gak pasti. Karena itu berarti sama saja kamu direndahkan dan diremehkan tanpa alasan, tanpa keinginan yang jelas untuk melihat kompetensi kamu yang sesungguhnya. Dan itu tanda kamu dikhianati.

Pernah dikhianati?
Tau rasanya dikhianati?
Sakitnya itu bukan cuma sekedar sakit gigi atau sakit hati. Berkali-kali lebih sakit dari sakit gigi, dan ratusan kali lebih sakit dari sakit hati.
Ketika kamu mempercayai seseorang, namun tanpa disangka ternyata orang tersebut menganggap kamu orang yang berbahaya. Sangat berbahaya melebihi para teroris yang udah dihukum mati. Bahkan mungkin melebihi narapidana narkoba yang masih dapat grasi, remisi dan lain sebagainya.

Haaaa kebusukan apa lagi ini?
Mari kita dengerin Glenn Fredly aja menyayat hati yang mudah-mudahan nanti akan jadi mati hati dan kebas ngadepin para pengkhianat.

Read n enjoy it...

No comments:

Post a Comment