Thursday, April 7, 2011

Hari-Hari Bete'

udah beberapa hari ini aku bete'. kalo kata si Batak sih sedang mengalami hari-hari bete'.
apa sebabnya???
gak tau persis sih... apa bete' karena bokek apa bokek karena bete'?
berkaitan lah yang pasti...
sedikit kesel aja n sensi kalo ada yang nanya "gaji bulan ini dah naek lum?"
waduh... emang aku yang ngasih gaji tah?
demi mengecek janji pemerintah yang mau naekin gaji di bulan april yang katanya berkisar antara 10%-15%, tanggal 1 april aku sampe ke bank buat print out rekening gajiku...
ternyata eh ternyata masih sama seperti bulan lalu. jadi.... jelaslah sudah, bahwa gaji bulan ini belum naek, saudara-saudara. tapi tidak tau pasti, apakah ini cuma nasib kita sebagai pegawai di kabupaten ini? ataukah sama dengan nasib para pegawai-pegawai yang lainnya.
lupakan... lupakan... gak usah minta tolong ke pemerintah atau presiden buat segera naekin gaji kita. tugasnya si pemerintah udah banyak n udah bikin pusing kepalanya pemerintah. apalagi job-nya pak presiden, gak kurang-kuranglah pokoknya... sampe masalah pedagang kaki lima n balita gizi buruk pun minta bantuan ke pemerintah n presiden.... *waduh... ngomong apa sih aku? kok ngelantur gini?*

sebenernya aku lagi pengen cerita tentang CINTA.
what??? CINTA lagi?yup...

aku selalu heran... napa sih orang-orang yang mencintai pada doyan saling menyakiti? seperti yang pernah aku bilang kalo cinta itu punya naluri, dan "naluri mencintai adalah melindungi dan tidak akan menyakiti". tapi... aneh-aneh aja cerita yang aku dapet...

tapi... sebelumnya maaf yaaa kepada pihak-pihak yang mungkin merasa tersinggung ma tulisanku kali ini. maaf kalo aku nantinya bakal ngegoblok-goblokin kalian.
seperti yang aku bilang di atas, hari-hari terakhir ini adalah hari-hari bete'ku. sumpah... bete' banget. jadi semua telpon n sms banyak yang gak aku angkat dan aku jawab, ya karena itu. aku gak pengen karena ke-bete'-an ku ini membuat aku sampe ngomong kasar ma kalian. trus sampe kalian tersinggung, depresi, trus beneran bunuh diri. duh... aku takut nanti aku diminta pertanggung jawaban oleh Tuhan sebagai sahabat kalian. please... kali ini tolong mengerti keadaanku. walaupun... pada akhirnya, dari masalah-masalah kalian yang kalian hadapi dan kalian ceritakan padaku, aku bisa mensyukuri hidupku bahwa aku lebih beruntung ketimbang kalian *dengan maksud tidak untuk membandingkan lho...

ceritanya tu... ada sahabat-sahabatku yang emang dah biasa curhat ma aku.
kemaren mereka curhat juga masalah mereka. yaaaa masih seputaran masalah cinta dan hubungan dua insan manusia antara laki-laki dan perempuan. intinya masalah hubungan mereka dengan pasangannya lah...
dari kemaren-kemaren sih aku dah coba menawarkan beberapa solusi ma mereka. tapi gak tau apa mereka setujui dan mereka lakukan solusi itu atau tidak. karena pada dasarnya solusi untuk semua permasalahan itu sudah kita sadari sendiri. kita hanya butuh penguatan dan mengalahkan ego sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut.
kalo masih bisa secara kooperatif, masih bisa dinegosiasikan berarti masih bisa pake cara-cara yang lunak dan halus sebagai pemecahan masalahnya. tapi... kalo gak bisa kooperatif, dan gak mau bernegosiasi berarti emang kita harus keras dan tegas. karena pada dasarnya adanya masalah karena antara harapan dan kenyataan tu tidak sama. ketika berhadapan dengan kenyataan yang berbeda dengan harapan, itulah masalah.
intinya... fix it if u can.
perbaiki hubungan kalian, dengan cara apapun selagi kamu mampu untuk memperbaiki. tapi kalo memang tidak bisa diperbaiki, tegaslah.
karena yang sesungguhnya kita cari di dunia ini adalah kebahagiaan, walau kadang kita tidak menyadari bahwa kita telah mendapatkan kebahagiaan itu. dan baru mengenangnya ketika kita berada dalam kesusahan. kenapa? karena kita selalu melihat terlalu jauh. tanpa menyadari ada banyak hal yang harus kita nikmati saat ini.
jangan pernah mau jadi orang goblok yang bersedia menderita demi kebahagian orang lain, dalam hal ini berarti pasanganmu, tidak berarti juga kamu boleh membuat dia menderita demi dirimu. egois itu namanya.
apapun yang kamu lakukan mengandung konsekweksi yang harus kamu terima.
bicaralah... dan bicarakan... jangan cuma diam. diam tidak akan pernah menyelesaikan masalah.
terkadang memang kita butuh diam, untuk meredam emosi biar tidak meledak yang hanya akan memungkinkan masalah menjadi makin rumit. tapi tidak untuk waktu yang lama. setelah mampu mengendalikan diri, harus bicara. kita tidak akan pernah tau masalah yang sesungguhnya kalau tanpa dibicarakan dalam keadaan yang tenang.
perempuan suka menuntut laki-laki untuk mengurangi ego-nya. padahal sebenernya ego dan arogansi perempuan tu lebih parah dari laki-laki loh...
laki-laki atau perempuan pada dasarnya sama-sama mahkluk ciptaan Tuhan, yang diwujudkan dalam bentuk yang dinamakan manusia. walaupun katanya secara anatomis mereka berbeda. tapi selain itu mereka sama kok. sama-sama diberi akal untuk berpikir, diberi hati untuk merasakan, diberi kebutuhan yang sama, diberi kemampuan untuk bertahan hidup.

meminjam perkataan suamiku tercinta ketika ngobrol-ngobrol kemaren... jangan pernah menganggap sesuatu itu sebagai pengorbanan. karena kalo pengorbanan berarti akan mendapat penghargaan. tapi lakukanlah karena kamu merasa harus melakukan itu. akan ada banyak tuntutan dari pengorbanan. tapi hanya akan ada keihklasan bila didorong karena keharusan untuk melakukan itu.
walaupun sesungguhnya aku kurang suka dengan kata ihklas *karena menurutku ihklas itu hal yang terberat yang bisa dilakukan*, tapi karena aku mengutip kata-katanya, harus aku pake juga kata ikhlas itu.

o ya, satu hal lagi yang aku tidak suka kalo ada yang menguji pasangannya.
oke... cinta memang akan selalu menghadapi ujian. tapi ujian itu akan membuat cinta semakin erat. tapi itu adalah ujian untuk cinta yang biasanya datang dari luar, bukan dari orang yang saling mencintai.
lha ini, pasangan sendiri kok diuji? kurang kerjaan apa? kalo masih mau nguji alias gak percaya dengan pasangan, kenapa dipilih menjadi pasangan. pake ngomong terang-terangan lagi, "aku melakukan itu karena aku ingin menguji kamu"....
oh... shiiiiiiiit... kalo gak pake ngomong sih gak papa. mungkin saja pasangan ingin menilai sesuatu yang tersembunyi dari dia dalam diri kita. lah ini, dia sendiri menyembunyikan sesuatu kenapa meminta kita untuk membuka sesuatu yang tersembunyi dengan diuji pula? emang sekolah? trus kalo naek kelas atau lulus ada tanda lulus ujian gak?
please deh... realistis ajalah... face it what u have to...

huh... lega juga ni hati n otak...
moga bisa bobo...
nite...

No comments:

Post a Comment