Monday, February 27, 2012

Cerita Hari Ini

pagi ini diawali dengan sapaan "Selamat Pagi Dunia..."
trus jalan-jalan sebentar n nyiapin bekal buat ngampus. pagi yang cerah ceria....
pas ngeliat ke arah utara (sumpah bukan berarti aku udah hapal sama arah mata angin, hanya saja yang aku tau kalo ke arah merapi tu artinya utara dan lawannya tentu selatan. tapi jangan tanya barat, timur, barat daya, barat laut dan sebagainya yaaaaa. kemaren aja masih nyasar kok ^_^) merapi tampan banget. walau ada sejumput awan putih kayak kapas. pemandangan sederhana yang menyenangkan ketika berjalan kaki menuju ke kampus  dikawal dengan ketampanan merapi.


Jogja berhati nyaman...
tu motto yang banyak ditemukan di baliho-baliho yang padat di kota ini. dan memang betul-betul tempat yang nyaman. hanya saja, ada saat-saat tertentu tetap saja muncul perasaan tidak nyaman. terutama saat merindukan rumah, rindu mami, rindu kiki dan para kurcaci yang selalu aja rame. huuuu...
kadang aku pengen mengutuk rasa rindu itu. tapi aku lebih memilih untuk menikmati rasa rindu itu. rindu yang membuat hati terasa kelu dengan gigitan-gigitan yang terasa nyeri namun menyenangkan. kadang aku merasa ketagihan dengan rasa itu.

seperti siang ini.
selain rindu yang menggigit, ditambah dengan sedikit kebingungan dan frustasi. membuat sisa hari ini menjadi terasa lambat berjalan. aku memutuskan untuk menghibur diri sendiri dengan berjalan-jalan sendiri. aku gak tau tujuan pastinya mau kemana?
yang aku tau pasti, aku ingin menghibur diri sendiri saja. pengen ngerasain me time. tapi tetep saja terasa aneh. biasa pergi ada temennya, nah ini sendirian saja.

sepanjang perjalanan, duduk manis saja di bis. sambil liatin orang-orang. tapi siapa pastinya objek yang aku amati, aku pun gak tau. terlalu banyak suara di kepalaku. membuat aku bingung suara mana yang ingin aku dengar.
satu hal yang paling aku inginkan adalah aku hanya ingin bahagia dan tidak melewatkan kebahagiaanku tanpa aku sadari.

terdampar aku di sini, di kasur di kamar kos ku sambil meluk pia setelah berputar-putar dan menjadi penumpang terakhir yang menuju halte sardjito. dan menulis harapan semoga besok hari bahagai buatku dan aku tidak ingin melewatkannya.

No comments:

Post a Comment