Yang Pertama Itu, Cintai Dirimu Sendiri Barulah Bisa Mencintai yang Lain.

gara-gara kemaren kebilang janji mau berbagi tentang gimana cara mencintai dan menyayangi diri sendiri. jadi keinget dan kebayang-bayang terus. yaaaa biar gimana kan udah terucap dan jadi janji. dan janji itu utang. makanya... hati-hati kalo ngomong, biar gak nebar utang kemana-mana. huuuu T_T utang adalah sesuatu yang paling aku takuti seumur idupku. kebayangnya gimana kalo aku mati n masih punya utang. bukannya ngasih warisan yang bisa menyenangkan ahli warisku, kok malah membebani ahli warisku dengan utang. oh tidak...
eits... mulai kacau ni.

maklum aja deh... akhir-akhir ini emang agak labil esmosi-nya. kadang jadi pendiem seharian, trus langsung berkicau gak henti-henti.
banyak tekanan di kiri kanan yang membuat tubuh mungilku menjadi semakin mungil, tapi hatiku jadi semakin perkasa. heheheheh *bahasanyaaaa gak kuattttt...
salah satunya, hasil ujian kemaren yang diundur. huh... nambah-nambahin stress aja. kan kalo dah keluar kan bisa nyusun rencana buat yang lain. eh... ternyata diundur ampe tanggal 10.
mengingat semua usaha yang udah dilakukan, sekarang judulnya PASRAH aja tapi sedikit gak rela kalo hasilnya gak sesuai dengan harapan. gini ya rasanya pasrah? sumpah gak enak banget. seperti jalan buntu dan gak ada pilihan.
but... don't give up. we'll try again. semangat!!!
semoga ada sedikit keteraturan dari semua kekacauan yang terjadi akhir-akhir ini.
help me God... make it easy... please....  i beg...

nah ngawur lagi kan...
hmmmm kembali ke judul. keren ni... panjang lagi.
"Yang Pertama Itu, Cintai Dirimu Sendiri Barulah Bisa Mencintai yang Lain"
i said "yang Lain" yaaaa bukan orang lain. ngerti kan?
ada yang bilang bahasa cinta itu adalah bahasa universal. setiap orang pasti punya. tapi pertanyaannya apa setiap orang udah mencintai dirinya sendiri.
mencintai diri sendiri tidak harus berarti narsis loh. walau bagiku, aku selalu liat narsis sebagai sisi positif sebagai kekuatan dari seseorang. dan salah satu bentuk narsis menurutku, adalah mencintai diri sendiri, jasmani-rohani, lahir-batin, jiwa dan raga.
buatku, selain cinta Tuhan kepada makhluknya dan cinta ibu kepada anaknya, maka cinta pada diri sendiri adalah cinta yang paling tulus.
etapi... apa kita semua dah cinta ma diri sendiri? bahkan kadang-kadang ada perbuatan kita yang sebenernya adalah salah satu ciri yang tidak mencintai diri sendiri. salah satunya merokok. tau kalo merokok tu sama aja meracuni diri sendiri, masih aja disedotin tiap hari. sama aja bunuh diri toh? seseorang yang mencintai tidak akan menyakiti apalagi menyiksa. tidak akan... terdengar naif ya...

cinta itu sesungguhnya sederhana. apalagi mencintai diri sendiri. it's sooooooooooooooooo simple...
liat dirimu sendiri. udah diciptakan Allah dalam wujud yang sempurna. jatuh cintalah pada makhluk yang telah diciptakan Allah dengan segala kesempurnaannya. jaga kesempurnaan yang telah diciptakan itu. rawat dan pelihara.
jangan sampe Allah marah karena kita tidak menjaga kesempurnaan yang telah Dia anugerahkan kepada kita. jangan biarkan sesuatu merusak kesempurnaan itu.

that's it... cintailah dirimu sendiri dengan menjadi dirimu sendiri menggunakan caramu sendiri.

P.S: makasih buat mas Wahyu Bramastyo, bukunya mencerahkanku... ^_^