Monday, November 29, 2010

CPNS ooo.... CPNS

sebulan terakhir ini semua pada sibuk bikin lamaran.ada yang ngelamar gadis pujaan hatinya, ada yang ngelamar janda incerannya, ada yang ngelamar lelaki impiannya (ande-ande lumut kali ah....). tapi bukan itu yang akan aku tulis kali ini.
aku pengen nulis yang pada sibuk bikin lamaran kerja, dan bukan kerja sembarang kerja. tapi pekerjaan sebagai CPNS yang nantinya akan menjadi PNS, yang konon katanya adalah abdi negara. 
di Kabupaten Banyuasin (kabupaten tempat tinggal ku) saja, para pelamar jumlahnya sampe 8000-an, padahal yang akan diterima hanya 360 orang saja. belum lagi yang di kabupaten/kota yang lain, belum lagi provinsi lain, belum lagi seleksi CPNS yang diselenggarakan oleh kementrian. ngeri banget dah persaingannya. dan gak sedikit juga tu yang main sikut sana dan sikut sini. dan sepertinya juga menjadi rahasia umum, tidak sedikit yang rela ngeluarin sejumlah uang demi menjadi seorang CPNS. uhhhhhhh
sepertinya CPNS masih menjadi pekerjaan inceran yang dianggap paling menjanjikan. padahal gak sedikit loh para pelamar tu udah punya pekerjaan di tempat lain, atau udah punya usaha kecil-kecilan. tapi tetep aja ngotot pengen jadi CPNS.

tiada bermaksud menghujat atau pun merendahkan dan mencaci maki pilihan orang lain. tapi cuma merasa sangat heran sekali saja berhadapan dengan orang-orang yang sepertinya terobsesi untuk menjadi seorang pegawai negeri.
bukan juga aku tidak bersyukur karena aku juga menggantungkan hidupku menjadi seorang pegawai negeri. alhamdulillah... karena aku tidak perlu merasakan seperti orang lain yang harus berkali-kali membuat lamaran kerja dan berkali-kali juga ikut tes untuk menjadi CPNS. ijazahku hanya terpakai satu kali untuk melamar kerja, dan langsung keterima. "orang pintar kalah dengan orang yang beruntung" :-D 
saat orang lain selesai kuliah berpusing-pusing ria mencari kerja, aku malah diajak orang buat kerja. saat temen-temen yang lain mulai lelah mencari kerja, aku malah mulai bosan menjadi pekerja dan ingin segera menjadi pengusaha.

setiap pilihan pasti ada konsekwensinya. udah jadi rahasia umum juga kalo jadi pegawai negeri gak bisa jadi kaya raya. trus kudu siap juga menanda tangani kontrak kerja seumur hidup untuk menjadi seorang abdi. dengan catatan, ini untuk orang-orang yang memiliki prinsip dan idealisme. tapi ada juga kok pegawai negeri yang punya timbunan harta miliaran rupiah, yaaaa contoh nyatanya sih si Gayus itu.

yaaaa semuanya adalah masalah pilihan dan dogma yang ada pada orang kebanyakan, yang selalu memfokuskan diri selesai sekolah atau kuliah berarti kudu kerja. masih langka orang yang berpikiran sesudah sekolah atau kerja berarti kudu usaha. kadang mikirnya percuma aja sih sekolah tinggi-tinggi tapi kalo masih jadi pembantu alias babu orang lain. masih mengharapkan uang dari orang lain. kerennya aja sih pake kata-kata pegawai atau karyawan, keren juga mungkin dengernya kalo kerja dengan gaji bernominal gede. tapi esensinya kan tetap sama aja dengan buruh yang berarti pekerja nama lain untuk orang gajian.
cuma... lagi-lagi heran aja, kok pada punya cita-cita untuk jadi pekerja. orientasinya itu loh... cobalah punya orientasi untuk jadi seorang pengusaha.

bingung mau nulis apa lagi. nanti malah ada yang beranggapan aku munafik. menghujat para pencari kerja tapi aku sendiri masih sebagai pekerja.
sejujurnya, aku bosan menjadi pekerja yang dikendalikan. yaaa tanpa disadari, seorang pekerja itu dikendalikan oleh hal-hal lain di luar keinginan dirinya, oleh kepentingan atasan, oleh waktu, oleh kebutuhan orang lain, dan oleh aturan-aturan yang tidak jelas lainnya.

PENGEN SEGERA JADI PENGUSAHA....

2 comments:

  1. mantab bu, aq dukung !!
    kalo aq pengen punya kebon pohon kirii sama ... (rahasia ahh, nri kamu tiru hehe)

    ReplyDelete
  2. semoga lekas tercapai pak...semangadddd

    ReplyDelete