Friday, November 5, 2010

Gak Jelas Banget

"Hal yang paling kejam seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya."
tadi pagi nemu kata-kata itu di note seorang teman di facebook. waktu aku bacain keras-keras di depan kak waris, kak darmawan n ocha, mereka langsung komentar... beughhhhh dalem banget maknanya....
coba bayangkan saja, ketika ada seseorang yang dari sikapnya seolah-olah mengundang seseorang untuk jatuh cinta kepadanya. padahal sesungguhnya dia tidak ingin membalas cinta itu. sakit. sakit. sakit...  dan emang bener-bener suatu perbuatan yang sangat kejam.
Rian si penjagal pun kalah kejamnya. tul gak? :-D ibu tiri dan ibu kota pun kalah kejam. hihihi
karena kalo itu beneran terjadi, bukan gak mungkin ada orang yang nekat bunuh diri saat merasa cintanya tidak berbalas. sungguh kejam kan?

tapi sebenernya ada lagi loh orang yang juga bisa dikriteriakan kejam.
yaitu orang yang memanfaatkan penderitaan orang lain.
ceritanya rada siang tadi alert sms si imut bunyi. ada sms dari seseorang yang menyatakan untuk menolong korban bencana dan minta ditransferkan sejumlah uang ke rekening pribadinya yang katanya akan disalurkan ke korban merapi.
kejam gak? gak tau sih beneran apa gak. yang pasti kita harus waspada aja. banyak yang pengen nipu dan banyak orang yang memanfaatkan kesusahan orang lain untuk kesenangan dia. jadi... hati-hati yaaaa. nyumbang bagus... tapi pastikan bahwa sumbangan itu disalurkan kepada lembaga yang tepat, sehingga akan disampaikan kepada orang yang tepat juga.
bukan maksud pamer atau apa? cuma inget aja kata guru agama ku dulu, kalo memberi sesuatu kepada orang lain dengan tangan kanan, usahakan tangan kiri jangan tahu. bayangkan loh... padahal sama-sama tangan aja gak boleh tahu, trus ngapain juga kita harus memberitahu orang lain. aku masih memiliki jiwa seorang manusia loh. ketika melihat orang lain kesusahan, tidak akan mungkin aku berpangku tangan untuk tidak menolong. tiap bulan aja aku selalu mengeluarkan hak orang lain dari jatah bulananku. apalagi saat ini, saat bencana alam terjadi pada saudara-saudaraku di Indonesia, tidak akan mungkin aku tidak menyumbangkan sesuatu. tapi apa harus aku buat pengumuman???
lha wong tangan kiri aja gak boleh tahu, apalagi orang lain.
malah aku merasa sangat tidak berdaya ketika aku hanya bisa memberikan itu. padahal aku memiliki tenaga, tapi lum bisa aku sumbangkan. aku benci keadaan ketika aku merasa tidak berdaya, dan tidak memiliki kuasa bahkan atas diriku sendiri.

aku masih punya hati. tidak seperti seorang yang punya kuasa, namun tidak punya hati. jadi pengen denger, apa dia juga akan bilang "itu resiko orang yang tinggal di lereng gunung, kalo tidak mau merasakan gunung meletus jangan tinggal di lereng gunung". orang yang seperti itu, sesungguhnya tidak hanya tidak memiliki hati, tapi juga sepertinya tidak memiliki Tuhan.
kira-kira pernah gak dia baca artikel atau berita yang bilang kalo Indonesia ni adalah negara yang rawan bencana. kalo gitu, kita bilang aja ke dia gini, "itulah resikonya orang yang tinggal di Indonesia Pak, kalo gak mau kena bencana yaaa jangan tinggal di Indonesia." sumpah... aku yakin, dia pasti akan terbirit-birit kabur. bila perlu ke luar dunia ya pak....
kira-kira orang itu, pernah belajar ngaji gak ya? pernah gak diberitahu kalo Allah tu memiliki kehendak atas diri manusia. Allah tu Maha Kuasa atas dunia dan akherat, atas bumi dan langit. saat ini Allah hanya ingin menunjukkan kuasanya kepada manusia, agar manusia yang sok berkuasa sadar dan tahu diri kalo dia tidak memiliki kuasa apa-apa. bukan berarti Allah murka atau marah. Allah tu Maha Penyayang, inilah salah satu wujud sayangnya. Allah mengharcurkan, karena Allah ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik.
trussss kira-kira orang itu khatam gak ya baca buku Undang-Undang? maksudku, apa dia tahu bentuk Indonesia ini adalah negara kepulauan yang berbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia alias NKRI? huh.... malu-maluin orang Palembang aja.

aku nulis apa sih?
Gak jelas banget... sungguh-sungguh gak jelas banget.

God... I beg... save them... save us please...
terimalah jiwa-jiwa mereka yang telah menghadap-Mu.
lapangkan jiwa-jiwa yang akan menghadap-Mu...

God... I beg... make it easy please...


makin gak jelas ya?
emang... aku juga merasa makin gak jelas. tapi dari pada aku lupa, lebih baik aku tulis semua ketidak jelasan ini. kepada semua yang baca, mohon diaminkan saja semua ketidakjelasan ini. apalagi saat aku nulis ini suhu tubuhku mencapai 38,3 derajat celcius. sungguh-sungguh merasa sangat tidak berdaya dan sungguh-sungguh merasa sangat tidak jelas. antara meminta untuk diri sendiri dan meminta keringanan untuk penderitaan orang lain.

Allah... sungguh Engkau Maha Adil... just save us please...

No comments:

Post a Comment