Wednesday, October 27, 2010

Katanya Saling Cinta, Kok Saling Menyakiti???

Berhati-hatilah kepada orang
yang mengatakan bahwa dia mencintai Anda,
tapi tidak menghormati Anda.
Lebih berhati-hatilah Anda
jika dia berlaku kasar dan menyakiti Anda
karena katanya dia mencintai Anda.
Dan sangat berhati-hatilah jika dia berkhianat,
tapi membuat Anda merasa bersalah
karena menyebabkan dia berkhianat.
Anda berhak untuk berbahagia
Tegaslah
Semoga Tuhan segera membahagiakan Anda
Amien
Mario Teguh, 23 Oktober 2010 jan 21:09
Untuk semua yang mencintai dan dicintai...
Hope...
sepertinya kita memang harus benar-benar memahami makna cinta. tidak hanya sebatas mencintai dan dicintai, yang kalau dalam pelajaran bahasa itu hanya kata kerja aktif dan kata kerja pasif. 
cinta itu sangat sempit, bila kita mengartikannya sempit. dan akan jadi sangat luas saat kita memaknainya dengan sangat luas. tidak hanya sebatas kata-kata -walau kita membutuhkan penegasan dalam wujud kata-kata-, namun cinta juga membutuhkan pengertian dan kebesaran hati dari orang yang mencintai dan orang yang dicintai. orang? yup. kita sekarang berbicara dengan konteks manusia, sebagai wujud makhluk yang memiliki kebutuhan untuk mencintai dan dicintai -hyrarki kebutuhan menurut Abraham Maslow-.


konon katanya, "cinta akan mengalahkan ego"
tapi kok, yang aku lihat gak gitu.
banyak cinta hanya untuk menunjukkan ego, menunjukkan dominasi dan arogansi sehingga adanya keinginan untuk menguasai. katanya saling cinta, tapi kok saling menyakiti???
kenapa?
tidak ada seorang pun yang bersedia di dominasi, apalagi dengan alasan cinta. tidak ada manusia lain yang dengan segala kesadaran yang dimilikinya bersedia untuk dikendalikan setiap tindak tanduknya oleh orang lain. wajar... itulah hak setiap manusia, merasa bebas. tidak ada orang yang bersedia dijajah. makanya ada perang melawan penjajahan.
lantas, apakah harus ada perang antara pihak yang mencintai dan pihak yang dicintai? tidak.
cinta itu anugerah, semua orang memiliki cinta. tapi seberapa besar dia bisa memaknai cinta?
harusnya mencintai itu kan berarti juga memberikan kesempatan kepada orang yang kita cinta untuk menjadi dirinya sendiri. tidak mengubahnya menjadi seperti yang kita inginkan -dengan menunjukkan kekuasaan dan dominasi yang dimiliki-, karena itu hanya berarti kita menginginkan dia menjadi refleksi diri kita sendiri.
sungguh... menurutku itu bukan cinta. itu hanya menunjukkan arogansi. dan orang yang seperti itu tidak berhak dicintai.


seperti kata Mario Teguh di atas...
"Berhati-hatilah kepada orang yang mengatakan bahwa dia mencintai Anda, tapi tidak mencintai Anda"
ini sama halnya, seseorang yang minta dihormati, tapi dia tidak bersedia menghargai dan menghormati orang lain. meminta penghormatan, tapi dia tidak menunjukkan bahwa dia patut untuk dihormati.
begitu juga dengan cinta, salah satu wujud cinta adalah menghormati orang yang kita cintai. tapi bila orang yang kita cintai tidak menghormati kita. artinya dia tidak pantas untuk cinta.
beberapa hari yang lalu, aku membaca sebuah note seorang teman di facebook. judulnya, "Cengkrama Cinta". ada beberapa makna cinta dari percakapan itu, diantaranya: 

  • “Cinta sejatinya bukanlah kata-kata manis, Nduk…” begitu kata Pakdhe di suatu dini yang sudah tua.
  • Cinta itu perjuangan…” ujar Pakdhe sambil meniupkan asap rokoknya ke atas.
  • “Iya, soalnya fungsinya ada dua.. tapi berkebalikan. Yang pertama, rasa kangen yang kuat itu rahasianya orang yang setia. Yang kedua, rasa kangen yang kuat juga bisa jadi penyebab selingkuh,  ya to? Hahaha….” ada tawa yang lantang di ujung jawabannya.
untuk yang pertama dan yang kedua, sepertinya cukup jelas. cinta sejati bukan cuma kata-kata manis. tapi juga membutuhkan pembuktian. apa pembuktiannya? yaaa dengan perjuangan. karena hidup itu tidak selalu manis. tapi hidup memiliki semua rasa. 
trus tentang yang ketiga, itu memiliki kaitan dengan yang dibilang olah Mario Teguh, "Dan sangat berhati-hatilah jika dia berkhianat tapi membuat anda merasa bersalah karena menyebabkan dia berkhianat".
menyebalkan...
rasionalisasi untuk sesuatu yang sudah sangat jelas adalah sebuah kesalahan. namun lantas menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang dia buat. menujukkan orang yang betul-betul tidak bertanggung jawab. dia tidak menyakiti fisik, tapi dia menyiksa batin dan perasaan. untuk seorang wanita, itu penyiksaan yang paling sempurna. apa itu berarti mencintai? mana wujud cinta yang tulus?
wanita selau dijadikan objek. selalu dijadikan manusia kelas dua.
tapi apa pada tahu, kalau sesungguhnya wanita itu lebih bijak dari laki-laki.
pernah denger kan kata-kata dari nenek dulu, "wanita itu punya sembilan nafsu, tapi dia bisa mengendalikan semua nafsu itu dengan menggunakan satu akalnya. sedangkan laki-laki memiliki sembilan akal, tapi dia kesulitan untuk mengendalikan satu nafsunya". kenapa wanita selalu menjadi manusia kelas kedua? selalu saja wanita dalam posisi yang salah, dianggap racun dunia lah, dibilang penggoda iman lah, dicap gudang salah dan dosa lah....
kalau memang posisi wanita sebegitu jeleknya, kenapa Allah menciptakan wanita?
nah loh... ada yang berani jawab?
aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan menjadi seorang wanita. tapi aku terlahir menjadi seorang wanita. dan itu anugerah.

please... para lelaki... jika kalian merasa memiliki kekuatan dan kekuasaan, yang harus kamu lakukan adalah menjaga, melindungi dan membahagiakan wanita. itulah tugas utama kalian. ingatlah perjuangan bunda kalian yang tidak pernah sedetik pun meninggalkan kalian saat kalian di dalam kandungannya, ingatlah air susu yang kalian isap untuk memuaskan dahaga dan lapar kalian, ingatlah kebebasan hidup yang sudah kalian rampas dari bunda kalian, ingatlah pengorbanan wanita mulia dan perkasa demi hidupmu. kalian tidak akan pernah mampu membalas itu, sejahat apapun dan sekecewa apapun kamu dengan bundamu.
dan hebatnya lagi, dia tidak akan pernah meminta pamrih atas semua pengorbanan yang telah dia berikan, dia cuma berharap suatu ketika kamu memiliki seorang wanita sebagai pendampingmu, dia hanya berharap kamu memiliki daya juang untuk menjaganya.
dan asal kalian ketahui... wajar bila wanita itu materalistis. materialistis itu realistis. bukan berarti tidak bersedia hidup susah. sangat bersedia sekali. akan tetapi, dia lebih mengharapkan hidup yang lebih terarah, hidup yang memiliki tujuan. lagian juga, apa bakal kenyang kalo gak ada duit buat beli makanan? 
cinta itu perjuangan kan? perjuangan untuk mempertahankan hidup, perjuangan demi hidup yang lebih baik.

seberapa besar perjuangan yang telah kamu lakukan? apakah kamu adalah seseorang yang pantas untuk aku perjuangkan dan aku pertahankan???

kalau memang masih saling cinta, tidak perlu saling menyakiti. redamlah sedikit arogansi dan kesombonganmu.  wanita memutuskan sesuatu karena dia sudah memiliki pertimbangan. menjadi bijaklah dalam menghadapinya....

sungguh... tidak ada manusia yang paripurna. dimanapun pasti ada kekurangannya. tapi pasti ada kelebihan untuk melengkapi kekurangan dan ketidaksempurnaan itu.

No comments:

Post a Comment